Senin, 05 Mei 2014

arjuna pemanah ulung lesung hati sembadra


Perihal arjuna yg membusur dengan hujaman panah ,
Rona sembadra mengilhami dengan seruan manis 
Yang terhening dalam kharismanya . . 
Namun sembadra mencitra panah busurnya adalah panah kebahagiaan 
Bukan panah derita yg akan meluluhkan semua derita layaknya peraduan . . . 

Di sisi lain sembadra tak mampu merayap atau mengembang , 
Hanya darah nadi arjuna yg selalu mengayun di atas kalbunya . . . 
Arjuna menceritakan tentang persembahan matahari dan bulan 
Ketika mereka berporos pada bumi untuk senantiasa menemani hingga ufuk mati . . . 


Sembadra tersentak akan tipu daya arjuna dan mencitrakan seuntai nafas dalam belati, 
Yang terhambat oleh desiran kalbu yg menaunginya. . .
Namun sembadra pun tak terelak . .
Sang rembulan pun tunduk pada arjuna . . .
Dan apa daya sembadra tak mampu kehilangan mataharinya . . .


apa ada yang bisa menafsirkannya ?

Yyaa di bait pertama saya menuliskan arjuna yang gagah memanah dengan busurnya , namun sembadra menafsirkannya dengan perlakuan yang manis , dan mengira bahwa panahnya itu berarti tanda cinta dan kebahagiaan . .

Dan di bait kedua di ceritakan , sisi lain sembadra ragu bahwa itu adalah cinta yang benar benar mengika , namun apa daya arjuna kembali untuk meyakinkan sang dewi .

Di bait ketiga pun akhirnya sang dewi takhluk oleh arjuna , berkat kegigihan arjuna untuk dapat mendapatkan sang dewi , dan dalam syair ini pun dapat di ilhami bahwa cinta memang tak bisa ber sisi lain , karna sesuai dengan hikayatnya cinta memang selalu benar dan akan mengalir begitu saya untuk menemukan hilirnya :)

follow us @destahadianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar