Dikau adalah alunan sendu senja
Yang mampu menenggelamkan matahari
Layaknya embun di pagi buta
Meretas menyegarkan dedaunan
Ketika selayak malam gelap
Rona indahmu selalu dinanti
Bagai rembulan yang tak kunjung sirna dalam kemilau bintang
Perihal matahari membunuh rembulan , namun itu hanya fiktif
Karna bagikulah rembulan yang selalu berbinar dan gemilang seiring waktuku hidup
Dan Ketika lakumu meredam
Tahukah jika lautan pun menangis
Dalam indahnya panorama
Tak satupun bergeming menghalaumu
Engkau adalah kekekalan nada yang mendesir
Mendalam mengusur setiap rona hujan
Mengalir lembut dalam denyut nadi
Tak satupun dapat membendung
Dan seiring singgasana yang masih dalam peraduan
Seketika sanubari melantun mengembang
Hanya engkau lah dalam benakku
sekian :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar