Dengan keagungan sang matahari , demi alunan sang rembulan
Tiada daya yang mengarungi desiran Semuanya nampak lalu seperti kekekalan sang angin . . .
Teruntuk keadidayaan rembulan yang tak berpengeluh ,
Semuanya nampak sirna bagai pelangi tenggelam ,
Menyerupai keheningan dalam setiap alunan neraca gugusan bintang . . .
Dan ketika mata terpijar di semua bayangan ,
Hati terbalut kesenjaan tak terpadam , menantikan semua yang berujung sirna ,
Hanya dengan untaian ranting yang selalu menguatkan . . .
Teruntuk gerimis yg tak berirama ,
Semua fase tipu daya yg berkilau atau tak berbinar ,
Hujamlah rona suraumu dan kekalmu . . .